Monday, August 27, 2007

PEKERJAAN INIH




Aku lapar.


Makan apa ya malem ini?


Tapi nggak ada makanan yang menarik untuk malam ini. Padahal aku laper banget!




Pekerjaan inihhhhhhhh! *Membanting mouse, membunuh semut yang melintas, mengacak kertas-kertas di meja, kemudian menyesal karena menyenggol gelas dan tumpah*




Kemarin Pinky berkomentar sambil tetap nggak memalingkan mata dari MacBook-nya, "Kayaknya udah mulai nggak punya kehidupan nih, Ibu ini!"


Gara-garanya, aku teteeeeeup masuk kantor walaupun hari itu adalah Minggu.




Oh, God, oh, Boy, oh, no!!!!




Apakah akan hanya saat ini menjelang hectic-nya Ramadhan? Apakah akan berangsur-angsur menjadi sebuah kenyataan yang harus aku terima, membeku/ membusuk/ menggendut/ menjadi menyebalkan/ mengendur pipiku/ berkeriput/ menjadi feminis/ membenci pesta perkawinan/ menolak ikut nomat, di pojok ruangan ini?




Tidaks!!!




Tapi bagaimana?


Ketimbang pulang dan tetep mikirin kerjaan dan ujung-ujungnya nggak bisa tidur juga? Bukannya lebih baik mencicil menyelesaikan semua pekerjaan ini?




Pekerjaan inihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh! *Memencet tuts huruf h dengan keras*


Kenapa terperangkap cinta dengan pekerjaan inihhhh? Kenapa aku nggak memilih untuk menjadi pegawai bank, akuntan, sekretaris, pengacara, atau polisi? Pekerjaan yang wajar-wajar ajalah! Pekerjaan yang ikut meratifikasi perlindungan hak asasi manusia?




Apakah yang kucari selama ini?


Tunggu! Mari kita belajar dari sebuah film, "Notebook". Listen to 'what you want' not 'what you need'. 'What you want' adalah yang seharusnya menjadi tujuan hidup manusia. Sementara 'what you need', biarlah Tuhan yang menyelesaikan. (Dua kalimat terakhir bukanlah message dari film "Notebook", hanya sekedar pendapat pribadi penulis).




Hmmmmmmm.... Yang aku inginkan adalah.... Yang aku inginkan adalah....


Pekerjaan yang tidak menggunakan seragam.


Berarti polisi dan pegawai bank, coret dong?




Terusssss, yang kuinginkan adalah... apa yahhh....?


Aku ingin pekerjaan yang tidak membosankan. Bervariasi jenis pekerjaannya. Nggak cuma ngetik atau ngitung.


Berarti sekretaris dan akuntan coret juga dong?




Yang bersisa adalah pengacara.


Tapi aku nggak suka menyerang, menghakimi, dan menyakiti perasaan orang lain, apalagi membuat seseorang dipenjara! Wah, itu sepertinya bukan tugasku! Yeah, walaupun keras kepala dan like-arguing-lots-ku bisa mendukung banyak kalo aku jadi pengacara.




Guru!


Tapi guru pake seragam...


Pramugari juga.


Pemain bola juga.




Satu-satunya jalan adalah...


Aku bisa menjadi peragawati atau foto model! Atau aktris dan bintang iklan!


Hehehehehhehehe.....


Nggak pake seragam kan? Kerjanya nggak membosankan juga. Ketemu dengan orang-orang baru setiap hari. Bayaran oke. Nggak perlu menyakiti hati orang lagi!




M.a.s.a.l.a.h.n.y.a.a.a.a.a.a.a....


Siapa yang mau make gueeeee? Tinggi aja pas-pasan 160.


Hehehehe....




Lho? Kita kan lagi bicarakan 'apa yang aku mau'.


Terserah dong?!?!?!




Tampaknya aku sudah mulai gila. Dari berpikir mau makan apa malam ini, tapi aku malah menghabis-habiskan waktu dengan menulis postingan ini.


Hhhhhhhhhhhh..........


Pekerjaan inihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!! *Memejamkan mata rapat-rapat sambil menggeleng-gelengkan kepala dengan kuat*




Tetap... Tetaplah berpikir... Fokus.... Tetaplah berpikir.... It'll bring you something...BIG.


BIG trouble! Hahahaha!


Just kidding :D




Keep fighting, Baby...


If they don't love you that much, God Loves you and... yourself loves you tooo... She won't let you sink in misery...


Hehehehe...




Udah, ah! Pulang dulu! Udah mulai gila nih!






No comments: